Saya setuju dengan pendapat dari Ratna Megawangi menyatakan, "maraknya plagiat adalah bukti kegagalan sistem pendidikan dan pola asuh dalam keluarga, terutama karena belum adanya pendidikan karakter."
Tetapi menurut saya bukan hanya yang menjiplak saja yang bersalah tetapi mungkin juga karena faktor lingkungannya atau dalam keadaan terdesak. Contohnya seperi para pelajar yang suka mencontek mungkin itu di karenakan karena tuntutan orang tua/guru yang mengharuskan siswa/siswi itu mendapat nilai yang bagus. atau juga dengan adanya UN yang sangat menjadi beban, karena yang menjadi pertimbangan hanya dari nilai saja bukan dari perilaku ataupun yang lain.
Yang harus kita tanamkan pada setiap orang adalah Setiap kita menjiplak karya orang lain berarti kita telah membohongi diri kita dan tidak percaya pada kemampuan yang kita miliki, dan juga kita telah merugikan orang lain Dan harus di beri sanksi yang berat agar kapok.
Tetapi menurut saya bukan hanya yang menjiplak saja yang bersalah tetapi mungkin juga karena faktor lingkungannya atau dalam keadaan terdesak. Contohnya seperi para pelajar yang suka mencontek mungkin itu di karenakan karena tuntutan orang tua/guru yang mengharuskan siswa/siswi itu mendapat nilai yang bagus. atau juga dengan adanya UN yang sangat menjadi beban, karena yang menjadi pertimbangan hanya dari nilai saja bukan dari perilaku ataupun yang lain.
Yang harus kita tanamkan pada setiap orang adalah Setiap kita menjiplak karya orang lain berarti kita telah membohongi diri kita dan tidak percaya pada kemampuan yang kita miliki, dan juga kita telah merugikan orang lain Dan harus di beri sanksi yang berat agar kapok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar